Rabu, Januari 16, 2008

Jadi Turis pencari Dolar

Untuk sebagian orang Indonesia bekerja diluar negeri adalah sesuatu yang di idam-idamkan terutama setelah krisis moneter pada tahun 1996 yang “menjungkalkan” nilai rupiah terhadap mata uang Dollar Amerika sampai sempat diatas Rp. 11.000 per- 1 $US...Gilee bener emang masa itu, sempat wara-wiri punya mobil hartop yg super boros dengan komposisi bensin 1:3 tp masih cuek karena bensin waktu itu cuman 700 perak per-liter tapi begitu bensin merangkak naek sampe di atas 3000 perak terpaksa di lego mobil tua itu..dan dibalik itu saya agak bersyukur, kenapa... ? karena pada masa itu saya baru 2 tahun kerja di salah satu perusahaan Group Astra bidang Otomotif, jadi saya mengalami bagian dari pekerja yang jungkir balik menangani krisis perusahaan yang harus tetap survive melewati masa krismon tersebut dengan di selingi haru birunya perpisahan dengan teman-teman terbaik di kantor yang terpaksa di “paketkan” melalui program pensiun dini oleh perusahaan.
Bayangkan saja dari beberapa pekerja yang di PHK itu banyak sekali yang mempunyai tunggakan/utang ke Bank untuk bermacam-macam cicilan..ada cicilan rumah,mobil,malahan ada yang pinjam Rp. 150 juta untuk biaya pernikahannya....he..he..he...jadi raja sehari sengsaranya bertahun – tahun untuk nyicil ke Bank.
Para pensiunan dini mencoba untuk melamar lagi ke beberapa perusahaan tetapi ini bukan perkara mudah , karena hampir semua lini bisnis mengalami krisis yang serupa apalagi pabrik – pabrik yang kebutuhan bahan bakunya masih di impor.
Yang paling bijaksana adalah mencoba berwirausaha atau bahasa kerennya menjadi Entrepreneurship..mencoba beberapa bidang bisnis yang sesuai dengan hobby , minat, kemampuan atau mengekor dari yang sudah kelihatan berhasil.
Tapi ternyata me Re-Code Change DNA ( pinjem istilahnya Rhenald Kasali ah...biar agak keren ) atau merubah mental pegawai jadi mental pengusaha adalah sangat sulit untuk sebagian besar para mantan pegawai..apalagi yang masih pegawai atau orang gajian.
Nah...bagi mereka yang beruntung punya saudara atau teman di luar negeri , mencoba keberuntungan menjadi “pahlawan devisa” bekerja di luar negeri .
Negara yang paling banyak diimpikan untuk bekerja waktu itu adalah Amerika dan Jepang, padahal untuk memperoleh Visanya dibutuhkan perjuangan dan “hoky” , cerita tentang memperoleh Visa US akan saya tulis di artikel lain yahh...

Di dalam tulisan ini saya menceritakan khusus untuk perjalanan dan mencari kerja di Amerika dengan memakai visa turis dengan kode B1/B2 dimana visa turis yang diberikan oleh ke Dutaan US tsb ada yang berlaku untuk 5 tahun , 2 tahun , 1 tahun malah ada kawan saya yang hanya dapat visa berlaku 3 bulan dan 1 bulan saja..he..he...emang pelit tuh keroconya Bush. Tapi jangan girang dulu kalo dapat visa yang 2 atau 5 tahun..karena itu hanya masa berlaku Visa bukan masa tinggal di US, untuk masa tinggal di tentukan nanti waktu dokumen pasport + Visa di periksa saat tiba di imigrasi Bandara US . hati2...dalam memilih Bandara tempat tujuan , ini adalah tempat ujian pertama karena disini ditentukan apakah kita di ijinkan masuk ke negaranya atau di Deportasi atau paling apes di tahan dulu baru di deportasi walaupun kita mempunyai dokumen lengkap dan resmi tetapi itu semua tidak menjamin bahwa kita bisa di terima di negaranya..nyebelin bangettttt...
Kenapa bisa begitu ? bandara di US yg ideal dan aman untuk dijadikan pintu masuk bagi turis atau yang mau bekerja disana adalah LAX di L.A atau Jhon F.Kennedy di New York , di bandara tersebut banyak sekali turis2 dari manca negara yang masuk ke US sehingga pihak Imigrasi sudah terbiasa dengan kedatangan turis, jadi pertanyaan2 yang diajukan ke kita waktu diperiksa kelengkapan dokumennya berkisar masalah sepele seperti : tujuannya kemana ? , nginap di hotel apa ? dan berapa lama akan tinggal di US kalo kita lancar2 aja jawabnya maka kita bisa keluar dari gate Imigration tsb. Tapi kalo apes seperti pengalaman saya di JFK karena penampilan saya selebor mereka curiga alhasil saya dipersilahkan masuk ruang “ merah” dengan dikawal polisi imigrasi dan dokumen dimasukan ke amplop warna merah..di ruang merah itu sudah ada sekitar 20 orangan yang dianggap juga “mencurigakan” dengan tuduhan berniat kerja bukan jadi turis , He...he...tapi cuman diperiksa 5 menit karena saya bisa menjawab semua pertanyaan mereka dan langsung dikasih ijin tinggal ( stay ) 6 bulan, ini masa ijin yang umum diberikan dan bagi yang dianggap tetap mencurigakan mereka akan di deportasi dengan penerbangan awal sesuai tiket pulang yang mereka punya.
Di gate Imigrasi ada gate khusus untuk para warga US, pemegang Green Card dan warga negara Jepang.., asal tahu aja bahwa hanya turis jepang yang punya perlakuan beda seperti itu, dan yang berasal dari negara2 lain harus ada pemeriksaan dengan prosedur ketat.
Perjuangan dari ruang pemeriksaan dokumen belum selesai loh...masih ada pintu terakhir, yaitu pintu yang biasanya dikawal oleh polisi dan bea cukai. Kalo para penumpang ada yg terlihat membawa barang terlalu banyak seperti koper2 besar, yang kita ambil di conveyor pengambilan barang dari bagasi pesawat. Maka akan di periksa lagi isi dari tas itu sesuai nggak dengan dokumen yang kita isi waktu di pesawat ( form customs declaration ) kalo sesuai dan di anggap “aman” maka perjuangan telah selesai... keluar dari pintu bandara dan bebas mau kemana aja....kalo mereka periksa ternyata barang-barang kita seperti orang mau pindah rumah , maka kita akan bwa kembali keruang merah untuk di proses. Hal ini pernah dialami oleh teman saya, waktu tasnya diperiksa ternyata didalamnya ada alat2 rumah tangga seperti teflon dll. dan barang2 yang di bawa lainya seperti orang mau berlama-lama tinggal di US , langsung saja doi diproses kemudian di deportasi hari itu juga, kebayang nggak tuh...sedihnya karena dia membawa serta 2 anaknya dan yang paling sedih sang suami tercinta yang sudah 2 tahun kerja di US sudah menunggu di Loby bandara. 2 tahun tidak bertemu oleh jarak yang sangat jauh dan sekarang hanya dibatasi oleh dinding Imigrasi tetap tidak bisa ketemu. Bayangkan sedihnya mereka. Si suami nangisnya seminggu euy.....bersambung di arikel lain.